Warga Perum Griya PGRI Cibungbulang Pertanyakan Pengembang Tidak Komitmen Janji

Cibungbulang-Bogorbagus.com – Pihak Pengembang diduga kuat berlarut-larut menangani keluhan ratusan warga Perumahan Griya PGRI Cibungbulang, Pihak Pengembang ini juga belum menyerahkan ke pemda ataupun Desa setempat, padahal 6 tahun sudah pasca akad kredit maupun tunai, infrastuktur jalan kawasan ini juga rusak bahkan ada jalan yang masih tanah merah, Rabu (14/12)

Ketua Rt 05/01, Ade mengungkapkan ‘ warga disini Mayoritas guru, pedagang dan lainnya pak sudah membeli kredit ataupun tunai ke BTN tapi pihak pengembang belum juga menyerahkan sertifikat pembelian kepada warga yang sudah lunas membeli’ masak surat sertifikat sampe 5 tahun belum jadi ‘ ungkapnya.

Mediasi selalu dilakukan terakhir tertangal 20 Mei 2016 itu pertemuan ke-3, dimana warga Menuntut hak, Sisa pekerjaan jalan depan, surat tanah pembelian tunai, serah terima ke pemda/ desa. Surat tersebut juga di tandatangani PT. Small Living yang langsung ditandatangani Owner Sigit Susatyo SE, tapi Isi perjanjian tersebut tidak ada satupun yang direalisasikan’ ungkap Ade.

Dari informasi awal borneo spek kusennya tapi nyatanya kayu jenjing, uang swadaya Warga sejumlah Rp.15 juta rupiah juga belum diganti pak Sigit katanya akan diganti beliau, ungkap Yatno Rt 05 mengatakan kepada Bogorbagus.com ‘masalah jalan janji dipenuhi, surat warga yang bayar lunas kavling juga belum diberikan sertifikat, sudah tagih berulang kali ke pak sigit pak, kami cicil ke BTN Rp.618.000/bulan selama 15 tahun pak mudah-mudahan Pengembang juga melimpahkan ke Desa agar kamipun bisa mendapatkan hak seperti jalan lingkungan dan penerangan jalan umum seperti warga Cibungbulang lain’ ujar Yatno.

Pantauan reporter sebagian yang belum sama sekali diaspal bahkan masih tanah di Blok Q, harapannya jalan dan serah terima ke pemerintah dilakukan, seyogyanya Pengembang secepatnya memberikan Surat sertifikat untuk yang sudah membeli cash. juga Penerangan Jalan Umum masih gelap diberapa titik mengundang tindak kejahatan dan kurang nyaman dan amannya warga (dn).