Sabar..Sadar dan Istighfar.. Saudaraku Para Calon Jamaah Haji Yang Keberangkatannya Tertunda

Sabar..Sadar dan Istighfar.. Saudaraku Para Calon Jamaah Haji Yang Keberangkatannya Tertunda

Smallest Font
Largest Font

Sabar..Sadar dan Istighfar.. Saudaraku Para Calon Jamaah Haji Yang Keberangkatannya Tertunda

Cibinong – BogorBagus.com -.

Ibadah Haji dan Umroh Merupakan Panggilan Alloh sedangkan para jamaah adalah calon tamu Alloh yg akan mendapat pengampunan dosa serta pengabulan doa.
Namun hal tersebut tidaklah mudah untuk diraih oleh para calon jamaah haji/umroh, di karenakan ujiannya luar biasa. Berbagai kejadian dalam pelaksanaan ibadah haji/umroh tiap tahunnya, banyak para calon jamaah haji yang harus menunggu dan menunda keberangkatan sampai belasan tahun bahkan yang sudah siap dengan pesawat saja bisa dibatalkan dengan alasan tertentu dari pemerintah.

Sekitar 1.800 orang calon jamaah haji tahun 2017 yang tertunda keberangkatannya. Suka tidak suka harus diterima oleh para jamaah, karena lebih baik tertunda daripada sengsara di negeri orang.
Sungguh keadaan demikian cukup memprihatinkan juga bagi saudara kita yang belum terlaksana atau tertunda keberangkatannya umrohnya.

Drs. Suhartono yang merupakan jamaah Hannien dan gagal memberangkatkan saudara jamaah haji lainnya mengemukakan terkait dengan keberadaan “HannienTranien” yang menunda keberangkatan jamaahnya ini mungkin sudah menjadi bagian dari rahasia langit.
Dengan hal tersebut jamaah juga harus sadar bahwa terkait dengan administrasi… diatas kertas itu saya katakan urusan dunia, karena yang sudah siap segalanya belum tentu bisa berangkat untuk menunaikan ibadah umrohnya,” paparnya.

“Saya sangat prihatin dengan para jamaah “Hannien Travell” yang karena tertunda keberangkatannya melontarkan bahasa dan kata – kata yang tidak memiliki Etika dan moral. Dengan berteriak mengucapkan kata “hajaaaaaaar….” satu kata yang saya kutip dari satu media social.
Bukankah bahasa dan kata – kata yang demikian adalah bahasa kasar yang biasa di ucapkan preman di jalanan bukan ungkapan mulia calon tamu Alloh..?. Jujur saya katakan bahwa sudah banyak jamaah umroh yang berangkat bersama “Hannien Travell” pelayaanannya nyaman dan memuaskan, terutama dalam bimbingan ibadahnya”.

“Hannien Travell”, sejak enam tahun belakangan sudah melayani calon jamaah dengan baik. Jadi “Hannien Travel” menurut saya pribadi sudah masuk di zona mapan (Establish), namun dalam perjalanannya beberapa bulan ini terjadi “goncangan”. hal ini salah satu penyebabnya adalah “Lost Control.” dari hulu ke hilir antara pusat dan cabang yang tak terkendali.
Harga promo Rp. 17 jutaan yang dalam dunia marketing, promo adalah pemanis buatan yang kalau berlebihan bisa “Diabetus meletus” hal ini di akui oleh para petinggi Travel Hannien,” ujar Suhartono.

“Wahai Saudaraku…” !
Kita ini bangsa ketimuran yang menjunjung tinggi Etika, Tatakrama dan sopan santun. Tapi yang saya jumpai ada di antara para calon jamaah umroh karena kecewa belum atau tertunda keberangkatannya, entah sadar atau sengaja mengeluarkan kata-kata kotor dan tidak senonoh serta arogan”.
Kenyataan térsebut membuat sebagian dari staff Hannien Travell yang melayani para calon jamaah “Shock Under Pressure” dan berakibat para staff tersebut pelan – pelan mengundurkan diri dari kantor.
Jamaah “Hannien” yang saya tahu itu multi latar belakang, seperti : Praktisi Pendidikan, Guru, Dosen, Pengusaha, Dokter, Perwira TNI/POLRI ada juga dari LSM, Insan Media, Hakim, Jaksa, Tokoh Ulama, bahkan keluarga anggota DPR RI. Tapi mereka santun dan luar biasa. Akan tetapi yang muncul dalam kejadian itu, bahasanya sangat tidak mencerminkan pribadi yang berbudi luhur dan berakhlak mulia.

“Menurut saya sebagai calon jamaah umroh seyogianya memberikan kesempatan kepada pengurus untuk menyelesaikan pekerjaan rumahnya, sebab selama ini para petinggi ‘Travell Hannien’ sangat pro aktif dan bertanggung jawab penuh dalam penyelesaian semua permasalahan. termasuk dengan pihak berwajib”.

Saudaraku ….”hakikat haji dan umroh adalah pengorbanan harta jiwa (perasaan) untuk mendapatkan Ridho Alloh swt”.
“Akhirnya dengan kejadian tersebut di atas, dapat kita jadikan sebuah pembelajaran kedepan yang lebih baik. Sebagai evaluasi pertama kepada pengelola Travel Umroh harus lebih hati-hati dalam menentukan harga. Kedua, kepada para karyawan lebih bersabar dalam melayani calon jemaah yang kecewa karena tertunda/batal dalam keberangkatannya. Ketiga, kepada calon jamaah umroh harus berhati-hati dalam memilih travell dilihat dari berbagai aspeknya. Keempat, kepada pemerintah tetap menggunakan control maksimal atas keberadaaan travel yang ada dan harus lebih “Safety” atau melindungi kepada jamaah khususnya yang sedang berada di Saudi Arabia. Di harapkan kiranya semua pihak sama-sama dapat menahan diri dengan bersabar, istighfar. Semoga Alloh swt. memberikan jalan keluar terbaik, karena Ibadah haji atau Umroh bukan “Travelling City Tour biasa akan tetapi mérupakan sebuah perjalanan Ibadah ruhiyah, perjalanan ke tanah suci yang harus di iringi dengan niat dan hati bersih dan suci pula.(Lekat)

(Sumber :Drs.Suhartono)

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow