Peringati Maulid Nabi di Masjid Agung Al-Mujahidin Serpong
Serpong – BogorBagus.Com – Jama’ah dan para ulama bersama sama memanjatkan do’a untuk keberkahan dan keselamatan seluruh umat. Do’a dipanjatkan dalam rangka memperingati Maulid Nabi besar Muhammad SAW di Mesjid Agung Al Mujahidin kebangaan masyarakat Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan, Kamis, (29/12/2016).
Agenda pertama acara adalah pembacaan ayat suci Al-qur’an yang dibacakan oleh Ustadz HM Abdul Rahman MA yang merupakan qori Internasional di Iran
Dilanjutkan dengan sambutan Dewan Kesejahteraan Masjid (DKM) Drs H Yayat Kemal Kodrat, dalam sambutannya menyatakan bahwa bahagia sekali dapat menyelenggarakan acara ini saat kondisi Masjid Agung sedang direnovasi.
“Acara ini tidak terganggu oleh adanya renovasi, dan berharap akhir masa jabatan saya berharap kedepan Masjid ini dapat lebih memberikan pelayanan terbaik untuk jamaahnya dalam hal peribadatan” tuturnya
Acara yang dimulai pada pukul 20:00 Wib ini di hadiri oleh para alim ulama, masyarakat dan perwakilan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan, serta pihak Polsek dan Koramil Serpong yg diwakili oleh Babinsa dan Binamas.
Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial (Kasi Kesos) Lamro Siregar, yang hadir mewakili Camat Serpong memberikan apresiasi tata kelola DKM yang sudah berjalan baik
“Pemkot Tangsel sangat mengapresiasi penyelenggaraan acara ini. Terutama tekah tertatanya management DKM sehingga dapat mengelola mesjid ini menjadi kebanggaan masyarakat serpong khususnya,” tuturnya.
Acara dilengkapi dengan tausiah yang di sampaikan oleh KH Sofwan Nizhomi M. Dengan mengutif sebuah ayat Al Qur’an dari surat Al Munafikun ayat 8, menegaskan tentang kadar keimanan dalam kapasitas seorang muslim sejati.
“Saat ini sebaiknya kita jangan mempersoalkan tentang kafirnya seseorang, sebab jelaslah di dalam Al Qsur’an Surat Kafirun ayat 6 sangatlah jelas. Untukmu agamamu dan untukku agamaku. Jadi, kiranya kita lebih baik membentengi diri dari orang yang Munafik di bandingkan dengan orang kafir,” tuturnya.
Tausiyah ditutup dengan menegaskan bahwa, bila kafir itu sudah sangatlah jelas konteksnya terhadap islam.
“Maka kaum munafik inilah yg paling sulit kita pilah satu per satunya. Sebab, seorang munafik itu pemahamannya terhadap agama diibaratkan isi hanya setengah saja,” tutupnya. (asp).
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow