Pembangunan Ruang Kelas Baru di SMPN 4 Gunung Putri Diharapkan Segera Atasi Keterbatasan Fasilitas

GUNUNG PUTRI – SMPN 4 Gunung Putri siap memulai pembangunan ruang kelas baru setelah melalui diskusi intensif antara pihak sekolah, kontraktor, dan pemangku kepentingan setempat pada Rabu, 4 September 2024. Pembangunan ini diharapkan menjadi solusi atas keterbatasan ruang kelas yang selama ini menghambat proses belajar mengajar.

Kepala Sekolah SMPN 4 Gunung Putri, Ismail Latif, menjelaskan bahwa diskusi tersebut bertujuan untuk mendengarkan masukan terkait persiapan teknis pelaksanaan pembangunan yang disokong oleh Pemerintah Daerah. “Kami memfasilitasi pertemuan untuk memastikan semua pihak terlibat, terutama terkait dengan pembangunan ruang kelas tambahan yang sangat kami butuhkan,” kata Ismail.

Meskipun pengajuan awal mencakup empat ruang kelas, Pemda hanya menyetujui tiga ruangan. “Satu ruangan akan dibangun di lantai bawah, sedangkan dua lainnya melanjutkan pembangunan di lantai atas. Kami sangat berterima kasih atas realisasi ini, meskipun hanya tiga kelas yang terealisasi,” tambahnya.

Keterbatasan Fasilitas Menjadi Kendala Proses Belajar

Saat ini, banyak siswa di SMPN 4 Gunung Putri yang terpaksa belajar di luar ruangan akibat kekurangan kelas. Beberapa murid belajar di halaman sekolah atau di area sekitar mushola. Kondisi ini menurunkan efektivitas pembelajaran dan kenyamanan siswa.

“Dengan kelas yang terbatas, kegiatan belajar mengajar menjadi kurang maksimal. Kami berharap pembangunan segera dimulai agar siswa tidak lagi belajar di tempat yang tidak layak,” tutur Ismail. 

Pembangunan ruang kelas ini dijadwalkan akan dimulai pada minggu depan, meskipun rincian lebih lanjut mengenai spesifikasi dan biaya pembangunan belum sepenuhnya disampaikan oleh kontraktor. “Kami masih menunggu penjelasan dari kontraktor terkait detail proyek ini, tetapi kami berharap prosesnya berjalan lancar,” jelasnya.

Dukungan dari Komite Sekolah dan Masyarakat

Ketua Komite SMPN 4 Gunung Putri, Acang Suryana, menyatakan bahwa diskusi ini bertujuan untuk menyatukan semua unsur yang terlibat agar pembangunan ruang kelas berjalan tanpa hambatan. “Kami berharap semua pihak mendukung dan membantu agar pembangunan dapat berjalan lancar. Kami ingin anak-anak belajar dengan nyaman di ruang kelas yang layak, bukan di luar ruangan,” ujarnya.

Acang juga menambahkan pentingnya dukungan dari masyarakat untuk mempercepat proses pembangunan. “Ini adalah kepentingan bersama. Semoga dengan kerja sama semua pihak, pembangunan ruang kelas ini dapat berjalan sesuai rencana, sehingga anak-anak kita bisa belajar dengan lebih nyaman dan aman,” imbuhnya.***