Parkir Motor Hingga Rp25 Ribu Saat Konser Iwan Fals di Bogor Jadi Sorotan

CIBINONG - Tingginya biaya parkir motor hingga Rp25 ribu saat konser Iwan Fals di Bogor telah menimbulkan berbagai reaksi dari pengunjung yang hadiri konser, pada Sabtu 20 Juli 2024.

Konser Iwan Fals bertajuk "Gaung Merah Segalanya" yang digelar di Bogor ini, menuai perhatian bukan hanya karena penampilan spektakuler sang musisi legendaris, tetapi juga karena mahalnya tarif parkir motor yang mencapai Rp25 ribu per unit, di sekitar Lapangan Yon Bekang, Cibinong, Bogor.

Banyak pengunjung yang kunjungi Konser Iwan Fals merasa kaget dan keberatan saat harus membayar biaya parkir yang lebih tinggi dari biasanya. Sejumlah pengunjung mengabarkan bahwa mereka harus merogoh kocek lebih dalam untuk sekadar memarkir motor mereka di area sekitar lokasi konser.

"Parkir 25k. Aer le mineral sebotol 10k gokil", ujar @fajarullahbaihaqi95 dikutip dari akun resmi gaung_merah pada Minggu 21 Juli 2024.

Senada disampaikan Rudi, warga Cilebut, dirinya ikut terkena membayar parkir Rp25 Ribu.

"Iya, di parkiran saya diminta langsung Rp25 ribu, lalu diberikan karcis yang disimpan dan pas keluar diberikan ke pihak parkir", ujar Rudi kepada awak media.

“Saya kaget ketika diminta membayar Rp25 ribu hanya untuk parkir motor. Ini sangat tidak masuk akal dan memberatkan,” kata Rudi, salah satu penonton konser.

Hal serupa disampaikan oleh Lina, yang datang bersama keluarga untuk menikmati konser.

 “Biasanya parkir motor hanya sekitar Rp5 ribu tadi sebelum pos agak jauh dari lapangan saya dikenakan bayar Rp10 ribu, ini benar-benar di luar dugaan,” ujarnya.

Diketahui, jumlah penonton konser Iwan Fals di lapangan Yon Bekang, Cibinong ini lebih dari 8.000 penonton yang hadir, dan jauh dari transportasi umum.

Insiden mahalnya parkir motor menjadi catatan penting bagi penyelenggara acara di masa mendatang.

Dengan koordinasi yang lebih baik antara panitia, pemerintah, dan pengelola parkir, diharapkan pengalaman menonton konser bisa lebih nyaman dan menyenangkan tanpa beban biaya tambahan yang tidak wajar.***