NKRI Bangsa Yang Merdeka Dan Berdaulat
Jakarta – BogorBagus.Com – Ikut campurnya dunia asing dalam penetapan vonis penista agama, Zhong Wanxue alias Ahok alias Basuki Tjahaja Purnama, merupakan sebuah serangan yang melecehkan NKRI sebagai bangsa merdeka dan berdaulat. Demikian yang disampaikan oleh Kepala Pusat Studi Ketahanan Nasional, Iskandarsyah Siregar, saat ditemui oleh Kantor Berita Nasional, Rabu (10/5/2017). “Kita lihat seberapa amanahnya pemerintah RI dalam menjaga kehormatan NKRI dan seberapa berdaulatnya bangsa ini. Karena jelas, ini adalah agenda asing untuk memecah belah Indonesia dengan membenturkan anak bangsa dengan sesamanya. Mereka menjadikan momentum ini untuk kembali masuk pelan-pelan ke Indonesia untuk kemudian menjajah Indonesia untuk kesekian kalinya.”, ujar Iskandarsyah menjelaskan.
Iskandarsyah menerangkan bahwa momentum ini sudah lama ditunggu oleh mereka. Pihak asing sejak dulu tidak pernah legowo melihat bangsa ini maju, berkembang, dan berdaulat. Untuk itulah mereka menggunakan Ahok dan mungkin ada pihak dalam yang menggunakan pihak asing untuk bersama merusak tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia.
Ia pun menegaskan bahwa merujuk pada peran, fungsi, dan tugas TNI, situasi ini haruslah disikapi dengan tegas oleh TNI. Panglima TNI selaku pengemban amanah penjaga kedaulatan NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD45 haruslah hadir untuk bersikap tegas dalam bentuk statement dan aksi nyata. Hal ini harus ditunjukan bukan hanya ke pihak luar saja, tapi juga ke dalam negeri sebagai bentuk tanggung jawab dan penenang yang mengisyaratkan bahwa agar bangsa ini tidak perlu khawatir karena TNI akan selalu hadir sebagai penanggung jawab penjaga matra pertahanan NKRI. “Disini ujian bagi bangsa Indonesia dan Panglima TNI sebagai pemegang amanah dalam menjaga kedauatan dan kehormatan bangsa Indonesia. Persoalannya bukan lagi tentang adil atau tidak adil. Tapi ini adalah tentang apakah bangsa ini tunduk pada tekanan asing atau tidak. Disamping memang secara empiris dan argumentatif, ahok secara sah terbukti bersalah dan layak dijatuhi hukuman seperti yang diputuskan oleh majelis hakim.”, jelas Iskandarsyah menegaskan.
Iskandarsyah juga menyatakan bahwa sangat tidak layak bangsa dan negara ini dikorbankan hingga terkoyak-koyak hanya karena seorang Ahok. Untuk itulah bangsa ini harus kembali ke Pancasila dan visi besar bangsa ini seperti yang tercantum dalam pembukaan UUD45, untuk dapat menentukan skala prioritas. “Dalam perjuangan merebut dan mempertahankan kemerdekaan, harus ada pengorbanan. Tapi sangat tidak layak kalau persatuan kesatuan dan harga diri bangsa ini yang harus dikorbankan. Apalagi kalau itu hanya untuk kepentingan seseorang atau sekelompok semata.”, pungkas Iskandarsyah menutup pembicaraan. (redaksi)
Sumber Kantor Berita Nasional ( KBN )
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow