Kolonel Inf M. Hasan: Kebhinekaan Tunggal Ika Harus Terus Dijaga dan Dirawat
KABUPATEN BOGOR–BogorBagus.com.
Komandan Korem (Danrem) 061/Suryakancana Bogor, Kolonel Inf Muhammad Hasan, SH memberikan Wawasan kebangsaan tentang bela negara dihadapan peserta Pendidikan Kepemimpinan Dasar (Diklatsar) di Masjid Jami Al-Ittihad Citra Indah Bukit Menteng, Blok A 12, Desa Sukamaju, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, Jumat (24/8/2018) kemarin.
Diklatsar yang akan berlangsung selama 3 hari tersebut, dimulai tanggal 24 – 26 Agustus 2018 yang diikuti sekitar 200 orang yang terdiri dari Banser dan GP Ansor.
“GP Ansor dan Banser sebagai generasi penerus bangsa, jangan sampai mudah terprovokasi oleh hal-hal negatif, jangan mudah menyebarkan informasi yang tidak benar atau Hoax, bijaksana dalam menggunakan media sosial, dan manfaatkan perkembangan elektronik kepada hal-hal yang baik”, demikian yang disampaikan Danrem 061/Sk saat memberikan pengarahan.
Menurut Danrem, GP Ansor dan Banser harus dapat menjadi bagian dari solusi permasalahan bangsa dan negara serta jangan melupakan sejarah. Karena bangsa ini, terbentuk oleh pemuda-pemuda yang pada saat itu, sadar betul bahwa Indonesia terdiri dari berbagai Suku, Agama dan Ras.
“Kebhineka Tunggal Ika-an inilah yang harus kita rawat dan kita jaga secara bersama-sama,” tegas Danrem.
“Dengan dibukanya PKD Ansor dan Diklatsar Banser, diharapkan dapat membentuk kader yang militan dalam mengawal NKRI dan Ulama,” pungkas Danrem.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua PC Gerakan Pemuda Ansor Kab. Bogor, KH. Abdullah Nawawi, DKM Masjid Al – Ittihad Bukit Menteng Citra Indah, H. Teguh, wakil ketua forum Masjid Citra Indah, Letkol AL Anjas Suharyatin, wakil sekretaris Banser Jabar, Ust. Ade Eris, Perwakilan pengembang Perum Citra Indah, Mawardi, Habib Abdullah Abu Bakar bin Alaidrus, Kasiter Rem 061/SK, Letkol Inf Asep Muspida, Kapenrem 061/SK, Mayor Inf Ratno S, dan Wadanramil Jonggol, Kapten Kav Bambang Mujianto.
Sementara, Ustadz Jajang Mulyana selaku Ketua Panitia dalam sambutannya menyampaikan, kader GP Ansor dan Banser diharapkan dapat menerapkan kehidupan yang benar sesuai tuntunan agama dan aturan pemerintah.
“Jangan suka mencaci terhadap sesama dan jangan mengkafirkan seseorang,” ujarnya. (Lekat/Penrem 061/Sk).
