Kecamatan Jonggol Berkomitmen Dalam Penanganan ODGJ

Jonggol-BogorBagus.com.

Bertempat di Aula lantai 2 Puskesmas Kecamatan Jonggol di luncurkan kembali Kegiatan Pelayanan Kesehatan Jiwa. Kerjasama apik yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor dengan unit pelaksana Puskesmas Jonggol yang dipimpin oleh Kepala Puskesmas yaitu dr. H. Suparno dengan RS.Dr.H. Marzoeki Mahdi Bogor, melalui kegiatan Pendampingan Psikiater dan Penyuluhan Masyarakat, Kamis (29/03/2018).

Dalam kegiatan ini diikuti oleh 61 peserta yang terdiri dari staf puskesmas, staf kecamatan, keluarga pasien, relawan, pendamping, kader dan lain-lain.

Sementara jumlah ODGJ yang dilakukan pemeriksaan dan pengobatan sebanyak 38 pasien yang berasal dari sejumlah desa dari wilayah kecamatan jonggol.

Beben Suhendar, SH. MM, selaku Camat di Kecamatan Jonggol membuka acara dengan memberikan sambutan dan mengatakan, “mengenai pentingnya ODGJ dan Keluarga melakukan pemeriksaan dan pengobatan ODGJ di fasilitas kesehatan yang tersedia, baik di Puskesmas Jonggol atau di Rumah Sakit, dan kami berkomitmen dalam penanganan ODGJ di wilayah kerjanya”, tegasnya.

Dilain pihak, di tempat yang terpisah, dr. Rinintha, SpKJ selaku dokter spesialis jiwa di RS.Dr.H. Marzoeki Marzoeki Mahdi Bogor, melakukan pendampingan pemeriksaan dan Pengobatan ODGJ. Sejumlah 38 ODGJ berhasil dilakukan pemeriksaan dan pengobatan secara maksimal.

Penyerahan Cendramata juga dilakukan berupa Kalender dari RS.Dr.H. Marzoeki Mahdi ke Camat Jonggol, ke Puskesmas Jonggol melalui dr Risma sebagai Penanggung Jawab Jiwa di Puskesmas Jonggol dan ke Yayasan Sosial masyarakat melalui Ibu Eny.

Penyuluhan / Edukasi ODGJ dan Keluarga kemudian digelar, Iyep Yudiana, SKM. MKM, selaku Promotor Kesehatan, kali ini memberikan edukasi dengan tema Pengelolaan dan Pemberian Obat. Dalam bahasan ini disampaikan tentang Pentingnya minum obat dan kontrol secara rutin, pentingnya ada keluarga yg berperan sebagai PMO (Pendamping /Pengawas Minum / Menelan Obat), dll.

Diakhir kegiatan, semua peserta dan panitia kegiatan melakukan dokumentasi kegiatan dengan photo bersama dengan jargon yang khas yaitu Stop Pasung dan Sehat Jiwa.
(Red/iyep-M)