Esok Rebo Kasan Puncak Sajuta Kupat, Pedagang Kulit Ketupat di Pasar Cisarua Diserbu Warga
CISARUA, H-1 menjelang Rebo Wekasan bertajuk ‘Puncak Sajuta Kupat’ membawa berkah tersendiri bagi para penjual kulit ketupat yang musiman mangkal di pasar-pasar pada setiap menjelang hari akhir rabu bulan Safar. Salah satunya, Udin (60) warga Cianjur ini sudah tiga hari menjual kulit ketupat di pasar Cisarua.
Sejak H-3 jelang Rebo Kasan, Udin bersama tetangganya mulai menjajakan ketupat di Pasar Cisarua Puncak Bogor yang dibuat dengan kecekatan tangannya, Selasa (22/10/2019).
Tidak kurang satu menit ia mampu membuat ketupat sebanyak empat buah.
” Sudah dari tahun 1980 saya berdagang kulit ketupat ini, kalau setahun 3 musim kami berdagang, lebaran idul fitri, lebaran haji dan acara rebo kasan ini, lumayanlah”, ucap bapak yang mempunyai 12 putra dan 15 cucu ini.
Ia pun menambahkan membawa daun kelapa sebanyak 2.000 lembar dan membuat dengan tangannya. “Lumayanlah pak, karena musiman kami tidur sudah dua malam ditempat ini”, tambahnya.
Ketika ditanya penghasilan, ia pun menyebutkan karena berdagang 3 hari tidak kurang dari satu juta rupiah ia bawa buat keluarga di kampungnya.
“Berkah, alhamdulillah pak”, tambahnya.
Terlihat para ibu memborong ketupat yang dibuat Udin dan pedagang ketupat lainnya.
Sementara itu dipasar tokoh masyarakat, ulama, dan Muspika kecamatan Cisarua menyambangi tempat penjualan di pasar Cisarua.
Ditempat yang sama, salah satu tokoh agama setempat Kyai M. E Dimyati mengatakan, “tradisi Rebo Wekasan ini di Rabo akhir bulan Syafar, ijtima ulama dipercaya menolak 3.200 bencana dan sedekah ketupat ini adalah ciri khas di rebo kasan di wilayah puncak, uniknya juga para pedagang daun ketupat yang kebanyakan dari luar Bogor beramai-ramai diserbu para ibu yang membeli”, ungkapnya.
Ia pun menambahkan banyak hikmah didapat di acara rebo kasan ini. “Ini menjadikan kebersamaan dan mempererat para warga dan bergotong royong untuk terlaksananya acara ini”, imbuhnya.
Selain itu pihak Pemerintahan Kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor diwakili Koko mengatakan”, “kami antusias pemerintahan kecamatan mendukung akan acara ini, sebagai tradisi budaya yang bisa dijadikan unggulan salah satu pariwisata di Puncak”, jelasnya diapit pihak kepolisian dan Koramil setempat. (Brdn)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow