Dokter Internship Lakukan Penyuluhan HIV & AIDS di Panmas Depok

Depok,- Tak gampang untuk para dokter yang baru lulus pendidikan formal. Mereka harus menjalani program internship KIDI (Komisi Internship Dokter Indonesia) yang ditetapkan Kemenkes RI, dan ditempatkan di tempat-tempat pelayanan kesehatan sebelum mendapatkan ijin praktek.

Mereka tergabung dalam program PIDI (Program Internship Dokter Indonesia) Provinsi Jawa Barat. Dan ditempatkan di Puskesmas Pancoran Mas, Depok, sebanyak 5 dokter, dan 10 dokter di RS. Brimob, kelapa dua, Depok.

“Selama di Puskesmas mereka fokus di program kesehatan masyarakat dan wajib melakukan mini project untuk dipresentasikan sebagai syarat kelulusan,” kata Ningsih DP, dokter pendamping dari Puskesmas Pancoran Mas, Depok, yang ditunjuk oleh KIDI.

“Saat ini mereka melakukan penyuluhan langsung kepada masyarakat di wilayah RW. 19, Kelurahan Depok. Mereka membantu melayani kesehatan di Puskesmas Panmas selama 4 bulan,” terang dr. Ningsih, Jum’at 09/08.

Program penyuluhan masalah kesehatan tersebut meliputi, Tekanan darah tinggi (Hipertensi), tentang HIV AIDS dan kesehatan jiwa, penyuluhan ke sekolah tentang kesehatan reproduksi remaja, kunjungan ke rumah ODGJ berat (Orang Dengan Gangguan Jiwa).

Selain melakukan penyuluhan mereka membagikan vitamin A, obat cacing di Posyandu, serta memberikan hadiah sehat berupa beras merah, susu rendah lemak, kepada yang bisa menjawab pertanyaan setelah edukasi.

Sementara, warga RW 19, Panmas mengaku gembira dengan adanya penyuluhan dokter internship. Mereka mengaku mendapatkan banyak pengetahuan tentang kesehatan.

Para dokter internship yang diterjunkan di Pancoran Mas (Panmas) Depok, adalah dr. Akbar, dr. Jefriandi, dr. Helena, dr. Syifa dan dr. Ana, dengan pendamping dan wahana internship dr. Ningsih DP dari Puskesmas Panmas. (Red/Tok)