Deklarasi Situs Makam Keramat Keturunan Raja Prabu Siliwangi Sebagai Cagar Budaya Islam

Deklarasi Situs Makam Keramat Keturunan Raja Prabu Siliwangi Sebagai Cagar Budaya Islam

Smallest Font
Largest Font

Deklarasi Situs Makam Keramat Keturunan Raja Prabu Siliwangi Sebagai Cagar Budaya Islam

Kemang – BogorBagus.com –

Masyarakat Desa Bojong, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, sudah mendeklarasikan Situs makam keramat keturunan kerajaan Prabu Siliwangi sebagai cagar budaya Islam yang patut dilestarikan, dihari – hari besar islam dan tanggalan jawa makam ini banyak diziarahi oleh orang dari luar Bogor, seperti Banten, Cianjur, Ciamis, Garut dan wilayah lainnya dari Jawa Barat, bahkan dari jawa tengah dan jawa timur.

“Keberadaan situs ini penting bagi masyarakat untuk mengenal sejarah masuk Islam di Bogor karena ada makam Raden Santri Wijaya Kusuma Keramat Pasarean Bojong, banyak masyarakat dari luar daerah Bogor yang datang berziarah ke makam. Karena pengunjung merasa makam ini merupakan makam yang patut dilestarikan keberadaanya dan dengan sudah deklarasi ini, diharapkan bukan hanya untuk kelestarian situs ini, tetapi bisa membantu peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat sekitar dalam sektor pariwisata, ” kata Ahmad Fahir Ketua panitia deklarasi Raden Santri Wijaya Kusuma di Kemang, Rabu, (06/09) kepada BogorBagus.com.

Ia mengatakan untuk sementara ini belum ada data otentik yang menyatakan kalau makam ini adalah makam keturunan Prabu Siwilangi.” Ini baru dugaan awal kalau ini makam keturunan Prabu Siliwangi karena namanya Raden dipastikan silsilahnya dari Prabu Siliwangi, maka saya berharap makam dari salah satu penyebar islam di Bogor ini tetap terjaga dan dinas terkait bisa tahu untuk selanjutnya memasukan makam ini sebagai cagar budaya yang harus di jaha dan di lindungi sebagai bagian dari kearifan lokal, ” tambahnya.

Sementara itu, Mamat juru kunci menyatakan sangat senang dengan dideklarasikan makam oleh masyarakat sebagai situs makam keramat semoga bisa menjadi situs cagar budaya.”Semoga dari deklarasi ini, situs ini bisa membawa berkah kepada masyarakat sekitar seperti situs lainnya yang ada di Kabupaten Bogor karena situs ini patut dilestarikan karena semasa hidupnya beliau sebagai penyebar agama Islam di Kemang, Semplak dan daerah sekitarnya. Tinggal dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui kepastian makam ini sebagai makam kramat keturunan Prabu Siliwangi.

Mamad, juru kunci makam Raden Santri Wijaya Kusuma menambahkan, makam ini terbilang unik, karena terdapat gundukan tanah tinggi di atas makam. Gundukan tanah tersebut pernah beberapa kali diratakan, tetapi tanahnya kembali seperti gunung.” Saung makam tidak boleh menggunakan genteng. Pernah dipasang genteng beberapa kali, namun selalu ada yang menurunkan secara misterius. Raden Santri diyakini lebih suka saung makam menggunakan hateup alias sejenis genteng yang terbuat dari daun kiray,” tambahnya. (Lekat)
(Sumber : Iwan S Pamungkas)

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow