Buruknya Pelayanan RSUD Leuwiliang, Aktifis Bogor Barat Lakukan Aksi Demo

Buruknya Pelayanan RSUD Leuwiliang, Aktifis Bogor Barat Lakukan Aksi Demo

Smallest Font
Largest Font

Buruknya pelayanan RSUD Leuwiliang, Aktifis Bogor barat lakukan Aksi Demo galang 2000 tanda tangan dari masyarakat.

LEUWILIANG – BogorBagus.Com.

Para Aktivis dan Pemuda melihat banyaknya keluhan dari masyarakat yang terakhir peristiwa Andre Sahoka (16th) yang meninggal dunia dan beberapa hari terakhir bayi warga Cikoan Pamijahan yang juga tertahan karena alasan pembayaran. Banyaknya pengaduan masyarakat yang kurang puas atas pelayanan RSUD Leuwiliang sehingga sangat merugikan khalayak banyak, Untuk menyikapi banyaknya keluhan dan kekecewaan masyarakat atas buruknya pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Leuwiliang, puluhan aktivis yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Bogor Barat (GMPBB) melakukan aksi simpatik galang dua ribu tanda tangan, Rabu (20/4/17).

Kordinator Aksi 1, Erik Setiawan mengatakan, aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk solidaritas atas kekecewaan dan keresahan yang dialami masyarakat karena buruknya pelayanan kesehatan di RSUD Leuwiliang.

“Pelayanan di RSUD Leuwiliang jauh dari kata baik. Oleh karena itu, kami melakukan aksi simpatik dengan cara long march dari jembatan Leuwiliang hingga Perumahan BTN sambil mengumpulkan tanda tangan dari masyarakat sekitar yang sama-sama kecewa terhadap kinerja pelayanan RSUD Leuwiliang,” ungkapnya.

Disamping itu, lanjutnya, sebanyak dua tuntutan dibawa dalam aksi tersebut diantaranya, kinerja pelayanan yang buruk dan proses BPJS yang tidak jelas.

“Persoalan BPJS yang paling parah, karena seperti ada sekat-sekat, Jadi seperti yang lebih mementingkan regulernya saja daripada pasien BPJS,” ujarnya.

Dari aksi tersebut, Kurang lebih sekitar 500 tanda tangan dari masyarakat sudah terkumpul dan rencananya tanda tangan yang telah didapatkan akan dibawa ke Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor untuk menindak lanjuti agar pihak RSUD segera memperbaiki tata kelola dan pelayanannya.

“Bilamana tidak ada tanggapan dan tidak ada perubahan juga, maka kami akan melanjutkan aksi tersebut ke tingkat Kabupaten Bogor, dan kami akan melakukan aksi menginap,” tegasnya.

Terpisah, Direktur utama RSUD Leuwiliang Wiwik mengatakan, keluhan-keluhan yang masuk itu menjadi masukan yang positif untuk selalu meningkatkan kinerja rumah sakit.

“Beberapa keluhan dan masalah itu akan ditampung dan dijadikan sebagai bahan evaluasi serta akan di kaji dan mengupayakan solusi untuk penyelesaiannya,” singkatnya.
(Hendra Isnandang)

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow