Beras Raskin Tidak Layak Komsumsi, Kinerja BULOG Dipertanyakan
Sukajaya – BogorBagus.Com – Beras murah yang diberikan oleh Pemerintah untuk masyarakat yang tidak mampu atau yang sering disebut beras raskin menjadi buah bibir. Pasalnya beras subsidi yang dikeluarkan Badan Urusan Logistik (Bulog) sangat tidak layak dikonsumsi, beras tersebut disamping warnanya yang kehitam-hitaman, berdebu dan mengeluarkan binatang (kutu beras).
Hal ini dikemukakan oleh Kepala Desa Kiarasari Kecamatan Sukajaya, Bogor dikediamannya, Selasa (13/12/2016) lalu. Jaro Peloy (JP) panggilan akrabnya Kades juga mengeluhkan kinerja Bulog yang asal-asalan.
“Masyarakat tidak merasakan beras tersebut adalah beras subsidi, mereka mau membeli dengan harga murah karena beras jelek, bau dan berdebu, bukan beli beras subsidi. Ini menjadi dilema setiap Kades,”tuturnya.
Salah satu warga menyampaikan kepada BogorBagus.Com bahwa penjualan beras raskin di-Desanya senilai Rp 1,600,-/kg.
“Murah pa, cuma Rp 1,600,- /kg tidak seperti Desa-Desa yang lain yang jual raskinnya mahal. Banyak warga-warga yang lain ingin pindah ke-Desa ini,” tuturnya dengan ramah.
JP menginginkan agar pemerintah dalam hal ini pihak Bulog serius menanganinya untuk memberikan beras yang layak dikonsumsi, dan siap membantu Bulog untuk memberikan solusi tersebut. Beras yang dibeli masyarakat Rp 1,600,-/kg seharusnya layak
“Mentang-mentang beras murah jelek. Atuh yang bagusan sedikit” (wwh/mly/Asm/Ian)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow