Sukaresmi Tingkatkan Pengetahuan Warga Melalui Simulasi Pelatihan Bencana Alam

Sukaresmi Tingkatkan Pengetahuan Warga Melalui Simulasi Pelatihan Bencana Alam

Bogor – BogorBagus.com –

Dalam rangka mengantisipasi bencana alam yang sering terjadi di Kabupaten Bogor khususnya Kecamatan Megamendung, Desa Sukaresmi, untuk itu M. Baehaki Kepala Desa Sukaresmi beserta BPBD, RAPI, Kader dan seluruh elemen masyarakat melaksanakan Pelatihan Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Mengantisipasi Bencana Alam yang dilaksanakan di Aula Desa, Sabtu (09/12/2017).

Mengingat pentingnya peran bahwa masyarakat adalah garda utama dalam hal penanggulangan bencana alam, untuk itu masyarakat wajib memahami dan mengetahui langkah – langkah dalam mengantisipasi bencana alam.

Apalagi dengan letak Indonesia yang strategis diantara dua benua dan dua samudera menyebabkan tingkat kerawanan yang tinggi tinggi, faktor Sumber Daya Alam yang belum dikelola secara optimal baik dari segi Sumber Daya Manusia ataupun rendahnya kualitas pelayanan terhadap masyarakat, kondisi lingkungan yang blum terpelihara dengan baik dan masih rendahnya tingkat kesadaran masyarakat dalam memelihara lingkungan.

Dalam sambutannya Baehaki mengatakan, “Karena wilayah megamendung terutama Sukaresmi termasuk daerah rawan bencana alam maka hal ini sangatlah penting untuk mengadakan Pelatihan Kesiapsiagaaan Penanggulangan Bencana Alam, dengan kondisi pemukiman penduduk yang padat maka antisipasi perlu ditingkatkan apalagi banyaknya kontur tanah yang curam serta penanggulangan dalam menghadapi musim hujan dan musim kemarau,” ungkap Kades.

Selain sambutan dari Kepala Desa stimulasi juga diberikan oleh Saripudin selaku Bhabinsa desa Sukaresmi, dimana Syaripudin mengajak seluruh masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana alam, baik saat musim hujan ataupun musim kemarau yang bisa mengakibatkan tanah longsor, banjir, angin puting beliung, gempa bumi dan lain – lain.

Ketua BPBD Kabupaten, Esso menambahkan ulasan kepada masyarakat, “Apabila terjadi bencana alam diharapkan minimal setiap Warga dapat menolong dan menyelamatkan diri sendiri, bisa mengantisipasi akan terjadinya bahaya dan ancaman dari bencana alam tersebut, waspada dan berjaga agar bisa meminimalisir adanya korban jiwa,” ujarnya.

Ketua RAPI Kecamatan Cisarua dan Megamendung Dillah Kholiq, memaparkan mengenai simulasi bencana alam yaitu memberikan pemahaman tentang pnggunaan radio (HT), ” Kita harus bersyukur desa Sukaresmi memberikan inventaris berupa radio (HT) sebagai alat komunikasi sehingga memudahkan pemantauan ke setiap wilayah, maka untuk saya harap penerima menggunakan untuk kepentingan bersama serta pergunakan sebagai alat penerima dan penyampai berita,” tukasnya. (Bule/Lekat)