Rampas Ijazah Kades, Oknum Anggota LPKPP Dilaporkan Ke Kepolisian

Rampas Ijazah Kades, Oknum Anggota LPKPP Dilaporkan Ke Kepolisian.

Pamijahan – BogorBagus.Com.

Pasca Pilkades yang dimenangkan Kepala Desa Purwabakti terpilih, Tajudin Aripin, diduga mendapatkan teror dari Calon kades lain yang tidak terpilih, dan istrinya pun mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan dari Oknum yang mengaku Anggota Lembaga Pemantau Kebijakan Pejabat Publik (LPKPP), dan telah dilaporkan kepada pihak kepolisian Resort (Polres) Bogor pada tanggal 5 April 2017 dengan Nomor : Lp / B / 438 / lV / 2017 / JBR / RES BGR Oleh Istri Kepala Desa (Kades) Purwabakti terpilih untuk periode 2017 – 2023, lantaran Oknum tersebut diduga telah melakukan tindakan perampasan ijazah, dan masuk ke rumah orang tanpa izin pemilik.

Tati Sumiati Istri Kades Purwabakti terpilih (korban) menjelaskan, Bahwasanya yang diduga Anggota LPKPP itu memaksa masuk kedalam rumah dan memaksa Istri Kades untuk memperlihatkan Ijazah suaminya (Kades Terpilih-red), lalu setelah dengan terpaksa istri kades itu memperlihatkan ijazah asli kepada oknum anggota LPKPP, dan anggota LPKPP itupun langsung merampas Ijazah tersebut dan membawanya.

Setelah itu Asep, Anak Kades setelah diperintahkan ibunya langsung mengejar oknum tersebut dan mengambil kembali Ijazah asli Ayahnya yang sudah di foto copy sebanyak 4 lembar oleh Oknum tersebut dan Oknum anggota LPKPP itupun mengembalikan ijazah aslinya setelah memegang foto copyan Ijazah tersebut.

“Awalnya 2 Orang anggota yang mengaku dari LPKPP datang kerumah saya menanyakan keberadaan suami saya, namun ketika saya bilang suami saya sedang tidak ada di tempat, 2 Orang itu nerobos masuk kedalam rumah walaupun saya sudah mencoba menahanya, mereka tetap saja memaksa masuk dan mempertanyakan ijazah Suami saya, dengan kondisi terpaksa setelah saya perlihatkan Ijazah Suami saya lalu mereka merampas secara paksa dan membawanya keluar, padahal saya sudah mencoba menahannya bahkan saya sudah mencoba mengancamnya agar Ijazah itu dikembalikan, Saya katakan padanya akan melaporkan ke Rt dan mereka bilang Laporkan saja sambil pergi meninggalkan rumah saya dengan mengendarai Kendaraan Roda 2, setelah itu saya memerintahkan anak saya untuk mengejarnya dan mengambil kembali Ijazah yang dibawa 2 orang itu.” Ucap Tati, kepada media, Selasa (4/4).

Senada dengan Tati, Asep anak korban membenarkan yang dijelaskan Ibunya tentang kornologis kejadian perampasan Ijazah dan masuk rumah tanpa Izin yang telah dilakukan oleh oknum anggota LPKPP atas nama MBH (Inisial) dan rekannya yang belum diketahui identitasnya.

“Saya menyaksikan kejadian tersebut dan saya juga yang mengejar ke 2 oknum itu sampai saya dapatkan kembali Ijazah asli Bapak saya Namun Ijazah tersebut telah mereka foto copy, dan menurut pengakuan pelayan foto copy mereka telah mengcopynya sebanyak 4 lembar dan membawanya tanpa se-Izin Pemilik dan kabur, lalu saya kejar” Pungkasnya.

(Hendra Isnandang)