Pengamat Sosial : Permasalahan di PDAM Tirta Pakuan Jangan didramatisir

Pengamat Sosial : Permasalahan di PDAM Tirta Pakuan Jangan didramatisir

Kota Bogor – BogorBagus.com –

Terkait keluhan warga atas terputus nya pasokan air dari PDAM Tirta Pakuan yang juga di posting oleh salah satu warga Bogor di group Fb MCB ( Masyarakat cinta Bogor ), menuai banyak respon.

Hal itu juga mendapat tanggapan dari Aktivis Pengamat Sosial Sandi Muhammad Ilman Menurutnya “Itu bukan suatu kesalahan yang fatal, apalagi dianggap sebagai kinerja yg buruk. Ini sih tidak sama sekali,” ungkapnya, Rabu (04/10/2017).

Sandi menuturkan “Terputusnya hubungan air karena memang hal-hal teknis yang sifatnya masih manusiawi. Ya bisa kita anggap ini human eror saja, namun tidak fatal.
Dalam manajemen bisnis ada perhitungan human eror terbesar ketika sudah mencapai 40%.
Nah ini kan tidak mencapai segitu,” ujarnya.

Sandi juga menjelas kan “Warga Kota Bogor yang tidak mendapat pasokan air hanya berkisar paling besar 1500 warga, Dengan sejumlah jutaan warga yg menjadi pelanggan PDAM Tirta Pakuan ini hanya sepersekian persen saja. Jadi tidak mesti dibesarkan untuk terputusnya pasokan air,” ungkapnya.

Adapun warga yang merasakan terputusnya pasokan air itu hanya bersifat laporan informasi dan pertanyaan saja. Imbuh Sandi

Sementara itu saat di konfirmasi melalui Via Messenger Dirut PDAM Tirta Pakuan Deni Surya Senjaya “Menjelaskan bahwa terjadi gangguan di Cimanggu dan sekitarnya di akibatkan pipa Bocor atau lepas di sambungan di jalan MA Salmun air di Distribusi tertarik ke arah bocoran level air di Reservoar pajajaran, dan level reservoar menjadi sangat rendah berakibat banyak pelanggan yang tidak mendapat air,” terangnya.

“Namun itu sudah di perbaiki oleh orang lapangan, laporan bocor hari Kamis baru ketemu titik bocor malam senin karena bocor ada dibawah saluran beton dan hujan deras pipa baru di perbaiki hari senin dan selesai jam 15. 00 wib. sore,” ungkap Deni.(lekat)