Diduga Dana RTLH Desa Pingku Disunat

Parung Panjang -BogorBagus.Com- Dana bantuan untuk program rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Desa Pingku, Kecamatan Parung Panjang, Bogor diduga kuat disunat oleh oknum aparat desa dengan alasan untuk honor operasional Tim Pelaksana Kegiatan (TPK)

Temuan tim investigasi Journalist Comunity (JC) ketika mengunjungi Desa Pingku, Selasa (20/12/2017) mendapatkan pengakuan dari salah seorang warga penerima bantuan yang mengeluhkan adanya pemotongan yang dinilai diluar ketentuan yang seharusnya.

Sumber yang enggan disebutkan namanya itu dengan jelas mengungkapkan adanya pemotongan dengan rincian untuk honor dan operasional TPK yang diambil dari dana RTLH sebesar Rp 1.000.000,_ biaya administrasi Rp 600,000,-. untuk pajak dan biaya lainnya sehingga penerima bantuan hanya diterima hanya Rp 7,500,000,-.

Mirisnya, pengakuan sumber tersebut juga dibenarkan oleh pemerintah setempat yang mengakui adanya Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) yang mendapat honor, operasional dan pajak yang semuanya dipotong dari anggaran yang seharusnya diberikan penuh kepada penerima bantuan RTLH yaitu 10 juta rupiah.

“Ada Tim Pelaksana Kegiatan yang diberikan honor, juga ada dana operasional dan pajak yang sudah disetorkan,” tutur Bendahara desa seraya mengatakan dia hanya mengeluarkan dana sesuai permintaan dilapangan.

Untuk diketahui hal ini tidak dibenarkan adanya pemotongan dana bantuan. Penerima bantuan RTLH harus menerima penuh sebesar 10 juta rupiah tanpa potongan dalam bentuk apapun.

Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Barang Daerah (DPKDB) Rustandi mengaku menyesalkan, bila dana bantuan RTLH disunat. “Uang bantuan yang diberikan Pemerintah Kabupaten Bogor kepada masing-masing kepala keluarga penerima bantuan nilainya sebesar Rp 10 juta, namun dipotong Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 11,5 persen, sehingga bersihnya sekitar Rp 8,9 juta dan tidak dibenarkan ada pemotongan satu rupiah pun,” tegasnya. (asm/ian/wwh/mly)